Laman

Jumat, 22 Februari 2013

Berbagi Puisi

Menjelang peringatan Maulid Nabi SAW di lembaga tempat saya bekerja, semua sibuk menyiapkan tetek bengeknya. secara spontan panitia menyerahkan tanggungjawab mengunduh puisi yang sedianya akan dibaca oleh para siswa dalam lomba baca puisi. Karena kesulitan menemukan puisi yang pas untuk kelas siswa SMP, saya iseng-iseng menulis sendiri empat puisi pendek yang Alhamdulillah diterima oleh panitia lomba. Silahkan di-copy untuk dipergunakan sesuai keperluan. Segala jenis pelanggaran anda sendiri yang menanggung dosanya yaaa.....



Ketika Ia Datang
(Karang Cenik)

Hari itu, cahaya api menyelimuti kota Mekah
Hari itu, langit seakan merekah dalam amarah
Hari itu, Ababil membawa bara api Sijjil, melempari tentara Abrahah
Hari itu, ketika umat manusia terpaku dalam gundah

Rabiul Awal hari ke dua belas
Mekah tak henti bersorak balas
Rahim Aminah melahirkan cahaya
Bagi kota Mekah nan mulia
Membawa syi’ar sang Maha Benar
Membawa pelita terang bersinar

Jaa’a Ahmad
Jaa’a Ahmad

Telah datang Sang Terpuji
Yang  terjanji dalam Injil dan Taurat
Utusan Ilahi Rabbi
Pembawa tuntunan syariat

Ketika ia datang, segala masygul lenyap hilang
Ketika ia berjalan, langit dinaung sang awan
Bila ia berperang, malaikat turun turut berjuang
Bila ia berdoa, arsy berguncang mengaminkan
Ialah Muhammad, kekasih hati tersayang


Petuah Nabi
(Karang Cenik)

Akulah pemurah
Maka rajinlah kau sedekah
Kelak di surga dibuatkan untukmu rumah megah

Akulah penyayang tetangga
Maka cintailah tetangga dan handai taulan
Kelak jadilah engkau makhluk mulia
Bagi malaikat juga Tuhan

Akulah pemaaf
Maka berilah ampun bagi yang salah
Kelak ampunan Allah akan tercurah
Bagi segala salah dan khilaf

Akulah pecinta miskin dan yatim
Maka cintailah si miskin dan si yatim
Dan kau – aku kelak di surga menjadi intim

Akulah pemberi syafaat
Maka sampaikan padaku banyak selawat
Kelak kan kusebut mesra namamu di akhirat
Kubawa kau ke surga bersama para ummat

Adalah kawan itu petuah Nabi
Terkandung dalam hadist dan sunnah
Marilah kawan kita ikuti
Agar hidup menjadi berkah


Rindu Muhammad
(Karang Cenik)

Ya Muhammad
Ku rindu kau sangat-sangat
Andai bisa
Ku ingin bertemu Baginda

Ya Nabi
Risalahmu ku ikuti
Bila dapat
Ku turutkan segala syari’at

Ya Rasul
Kepadamu kami bertawassul
Seumpama mungkin
Bersamamu masuk surga ku ingin

Ya Habibi
Terima kasih padamu dari kami
Atas cinta muliamu tiada peri
Hingga sebelum wafatmu kau panggil kami
“Ummati, ummati...”


Salam Muhammad
(Karang Cenik)

Aduhai Nabi
Salam bagimu
Kuniatkan hati ikuti petuahmu

Aduhai kekasih hati
Selawat atasmu
Kuluruskan langkah jalani syariatmu

Aduhai lentera hidup kami
Rindu kami pada teduhmu
Dasarkan hidup pada sunnahmu

Aduhai Sang Terjanji
Syafaatmu kami tunggu
Panggil kami kelak dalam barisanmu

Aduhai Muhammad
Pimpin kami kelak di akhirat
Sebagaimana janji Allah atas syafaat
Bagi ummat berkirim shalawat
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar