Bila anda melihat latar belakang blog ini, terlihat gambar sebuah air terjun bukan? Itulah air terjun di kampung halaman saya, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kami menyebutnya air terjun Nglirip. Entah mengapa disebut Nglirip, sepertinya saya masih harus menggali informasi lebih dalam lagi. Yang jelas, air terjun ini, dan mata air besar yang menjadi hulunya, adalah berkah bagi kami. Kontur tanah yang berbukit di kampung kami yang dikelilingi oleh hutan
di jajaran Pegunungan Kapur Utara di sebelah utara
dan hamparan lembah nan subur di sebelah selatan itulah yang menjadikan kampung kami terberkahi oleh sebuah air terjun nan cantik.
Ketika saya kecil, saya pernah membayangkan ada sebuah pembangkit listrik tenaga kincir air di bawah air terjun itu. Tapi setelah dewasa saya jadi ngeh mengapa pemerintah Hindia Belanda dulu tak membangun kincir air disana, melainkan hanya membangun sarana irigasi yang disodetkan dari aliran air di hulu air terjun yang dibendung, yakni karena palung di bawah air terjun ini terlalu dalam. Palung inilah yang seringkali memakan korban, karena itulah pengunjung dianjurkan untuk tidak berenang di bawah air terjun ini.
Ketika saya kecil, saya pernah membayangkan ada sebuah pembangkit listrik tenaga kincir air di bawah air terjun itu. Tapi setelah dewasa saya jadi ngeh mengapa pemerintah Hindia Belanda dulu tak membangun kincir air disana, melainkan hanya membangun sarana irigasi yang disodetkan dari aliran air di hulu air terjun yang dibendung, yakni karena palung di bawah air terjun ini terlalu dalam. Palung inilah yang seringkali memakan korban, karena itulah pengunjung dianjurkan untuk tidak berenang di bawah air terjun ini.
Keindahan air terjun Nglirip menyimpan kisah legenda Puteri Nglirip yang konon adalah penjelmaan seorang putri Adipati yang menyepi dan muksa di dalam gua di bawah tebing air terjun ini karena kekasihnya dibunuh oleh pesuruh ayahandanya. Konon, Puteri Nglirip ini, bersama dayang-dayangnya, kadangkala muncul menjelma dan turun ke kampung, menjual kain batik atau gerabah. Sampai tahun ke 29 usia saya kok ya belum pernah bertemu, mungkin belum jodoh atau bisa jadi dia takut saya ketularan cantik (ngarep.com. hehe).
Menikmati keindahan air terjun ini paling cocok dilakukan pada awal musim kemarau, dimana cuaca aman terkendali, jauh dari bahaya air pasang, dan air yang mengaliri sungai terlihat jernih kebiruan.
Kira-kira satu kilometer dari air terjun ini, ke arah hulu, terdapat dua mata air besar yang kerap dikunjungi warga sekitar yang memanfaatkannya untuk keperluan sehar-hari. Sumber air yang pertama terletak di tepi jalan raya Singgahan-Montong, disebut Sumberan Tekek (tokek, Jawa). Sumber air yang kini berbentuk pancuran ini dimanfaatkan warga sekitar untuk mencuci kendaraan roda dua dan untuk keperluan sehari-hari. Sumber air berikutnya adalah sumber air terbesar yang menyumbang sebagian besar debit air bendungan Nglirip, terletak di bawah sebuah pohon besar di tepi sungai, dinamai Sumberan Krawak. Airnya jernih dan dingin. Kolam air yang terpisah oleh bebatuan di pinggir kali itu mengalir tenang, kontras dengan derasnya jeram yang mengalir di hulu dan hilirnya.
Kalau anda hobi backpacking, hiking, atau camping, lokasi ini sangat cocok untuk berkemah sambil menikmati alam yang masih asri.
Untuk menjangkau lokasi ini, dari arah kota Tuban melewati rute Tuban - Montong - Singgahan, lokasi ini terletak tak jauh dari perbatasan kecamatan Singgahan dan Montong.
Dari arah Bojonegoro rute yang ditempuh adalah Bojonegoro - Parengan - Singgahan, belok kanan di pertigaan Anjlok ke arah Montong, menuju perbatasan kecamatan Singgahan dan Montong.
Dari arah Rembang, rute Rembang - Pamotan - Jatirogo - Singgahan, belok kiri di pertigaan Anjlok ke arah perbatasan kecamatan Singgahan dan Montong.
Dari arah Blora, rute Blora - Jatirogo - Singgahan, belok kiri di pertigaan Anjlok ke arah perbatasan kecamatan Singgahan dan Montong.
Dari arah Cepu, rute Cepu - Banyuurip - Senori - Singgahan, belok kiri di pertigaan Anjlok ke arah perbatasan kecamatan Singgahan dan Montong.
SELAMAT MENCOBA
SELAMAT MENIKMATI INDAHNYA ALAM CIPTAAN TUHAN
wah, baru tau nih, kalo di Tuban ada air terjunnya..
BalasHapusTulisannya keren mbak..:)
Kampung kami di Tuban selatan Mbak Luluk Ubaidah... Kontur tanahnya berbukit dan subur. Berkah bagi kami. Alhamdulillah. :-)
Hapusiya, air terjunnya bagus, bersih keliatannya.itu kok sedikit pengunjungnya apa memang bukan tempat wisata ya mb?
BalasHapuseh iya, saran nih, tulisan klo bisa di rubah, susah nih bacanya :D
trus di pakein rata kanan rata kiri ya bar rapih
dikasih paragraf juga biar apik :D
sudah bagus semua, tulisannya sukaaaaa :D
Pengunjung baru ramai kalau ada event Haul Syeh Abdul Jabbar yang makamnya di sebelah barat air terjun Mbak Lita Alifah...
Hapussettingnya udah tak ganti ni.... Makasi saran dan kripiknya yaaaaa...... ;-)
Numpang nimbrung mbak.....saya juga warga sekitar nglirip dan berusia 30th, memang Air terjun ini sudah lumayan terkenal di wilayah Tuban, Gresik, Bojonegoro, Cepu dan sekitarnya. Menilik dari sejarahnya sendiri tentang Putri Nglirip saya sendiri tidak tau pasti historinya, namun yang jelas ada keganjilan yang pernah saya alami dan ini NYATA. Pada saat itu ketika saya masih SMA,saya pernah sekali tertidur dikursi balai depan rumah (diluar rumah) tengah malam bermimpi dijumpai putri Nglirip dan diajak ke kediaman beliau, tepatnya dibawah air terjun tsb.ketika itu yang saya lihat dibawah air terjun tsb adalah pancaran sinar putih kekuningan yang sangat terang sehingga wujud rumahnya sendiri samar-samar, namun saat itu saya menolak untuk diajak masuk. Ketika saya terbangun dari tidur, saya melihat jam menunjukan pukul 2 pagi, bersamaan itu pula saya mendengar suara kereta kuda beserta krincingan(lonceng kecil) bergerak dari rumah saya menuju ke arah utara, namun suara tersebut tidak ada bentuk/wujudnya. Kebetulan rumah saya berada diselatan air terjun, kejadian ini sudah saya alami 2x semenjak saya masih SMA&Kuliah. Tentang benar dan tidaknya adanya Putri Nglirip sendiri Wallahu a'lam bissawab..........Matur nuwun
BalasHapushmm... selalu ada mitos mistis dan legenda dalam hampir semua kisah dan tempat-tempat tertentu di Indonesia ya... wallahu a'lam...
BalasHapus