Langit sore. Biru, kuning dan jingga
berpendar mengiring matahari. Mataku memandang jauh ke atas. Sekoloni bangau
putih terbang berarak di angkasa. Berpindah menuju pesawahan yang hendak atau
baru saja ditanami padi, seperti tempatku berada kini. Di sawah-sawah yang
tergenang air bening seperti inilah mereka mendapatkan asupan makanan mereka.
Ikan, katak, berudu, siput, dan hewan-hewan kecil favorit mereka.
Kawanan bangau itu melayang terbang
mendekat. Sayap putihnya membentang. Semakin dekat. Semakin terlihat besar di
mataku. Aku terkagum memandang sayap putih yang mengepak anggun itu. Beberapa
ekor sudah mendarat di pesawahan dan mulai mencari mangsa. Aku masih tertegun
memandang postur tinggi dan langsing yang memamerkan keindahan sayapnya di tepi
pematang. Suara kecipak air yang terkoyak kaki-kaki jenjang itu mengejutkanku. Bergegas
aku melesat bersembunyi di terowongan di mana saudara-saudaraku telah menunggu
sedari tadi. Bagaimanapun aku tak boleh lupa, bahwa aku adalah seekor ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar